Kamis, 19 November 2015

          Macam macam Pernapasan                                 Manusia
1) Eupnea: mode pernapasan yang terjadi saat istirahat dan tidak memerlukan pemikiran kognitif individu. Selama eupnea, juga disebut bersama pernapasan tenang, diafragma dan interkostalis eksternal harus berkontraksi.
2) pernapasan diafragma: mode pernapasan yang membutuhkan diafragma berkontraksi. Saat diafragma rileks, udara pasif meninggalkan paru-paru (Gambar 2). Jenis pernapasan ini juga dikenal sebagai pernapasan dalam.
3) pernapasan kosta: mode pernapasan yang membutuhkan kontraksi otot-otot interkostal. Seperti otot-otot interkostal bersantai, udara pasif meninggalkan paru-paru. Jenis pernapasan ini juga dikenal sebagai pernapasan pendek.
4) hiperpnea: mode pernapasan yang dapat terjadi selama latihan atau tindakan yang memerlukan manipulasi aktif dari pernapasan, seperti bernyanyi. Selama hiperpnea, juga dikenal sebagai pernapasan paksa, inspirasi dan ekspirasi keduanya terjadi karena kontraksi otot. Selain kontraksi diafragma dan interkostal otot, otot-otot aksesori lain juga harus berkontraksi. Selama inspirasi paksa, otot-otot leher, termasuk scalenes, berkontraksi dan mengangkat dinding dada, meningkatkan volume paru-paru. Selama ekspirasi paksa, otot aksesori perut, termasuk obliques, kontraksi, memaksa organ perut ke atas melawan diafragma. Hal ini membantu untuk mendorong diafragma lebih jauh ke dada, mendorong lebih banyak udara keluar. Selain itu, otot-otot aksesori (terutama interkostalis internal) membantu untuk kompres tulang rusuk, yang juga mengurangi volume rongga dada.

Sumber : http//www.sridianti.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar